kenapa silat selalu dikaitkan dengan ke batinan?
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT ,shlawat beserta salam semoga selamanya dilimpahkan pada junjunan alam yakni kanjeng nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini alhamdulillah saya bisa kembali update artikel terbaru saya. Yang masih ada hubungannya dengan silat.
Silat adalah ilmu Bela diri wariasan dari para leluhur.
Bicara tentang silat ada satu pernyataaan yg selalu menjadi pertanyaan yaitu kenapa silat selalu dikaitkan dengan kebatinan?
Kebanyakan orang menyebut dan menyangka bahwa orang yg mengikuti silat itu adalah orang yg belajar ilmu ke ghaiban dan kebatinan
Tapi pada dasarnya orang yg belajar silat itu tidak dan bukan mendalami ilmu ke ghaiban . Mereka hanya belajar bagaimana cara untuk membela diri. Tentang masalah ada orang yg tahan di bacok, dan sebagainya itu hanya kekuasaan Allah. Contohnya seperti kisah legenda sipitung. Dia bisa ilmu ilmu kegaiban karena belajar silat dan diajarkan ilmu kegaiban
Tapi, pada dasarnya dia hanya orang biasa yang belajar silat untuk membela dan menolong sesama. Tentang masalah itu, bukan karena dia belajar kegaiban tapi itu karena dia memanjatkan doa dan doa beliau dikabulkan
Kenapa mayoritas yg belajar silat bisa seperti itu??
Jawaban itu adalah karena orang yang belajar silat di didik dalam segi mental, fisik, dan akidah.
Kebanyakan orang yg belajar silat ketika ditangtang atau disuguhkan dgn masalah pertengkaran yg sifatnya ingin membunuh dan itu pun sudah di depan Mata, maka yg ada dalam pikirannya hanya satu, yaitu dibunuh atau membunuh, dan yg ada dalam hatinya hanyalah satu yaitu nyawa hanya milik Allah. Maka ketika hati dan pikiran itu menyatu maka hanyalah keberanian dan keyakinan yg ada dalam dirinya. Mereka menyerahkan diri sepenuhnya kpd Allah dgn iklas, maka ketika kata iklas sudah tertanam dalam diri maka panjatan do'a yg kita panjatkan insyaallah akan jadi do'a yg mustajab, jangan kan tahan bacok, menghilangpun bisa jika sudah ada kekuasaan dari Allah SWT.
Nah, kesimpulannya buat kalian jangan takut akan orang sekuat apapun, karena hakikatnya yg kuat hanyalah Allah. Tanamkan dalam diri kita akidah yg kuat dan rasa iklas yg mendalam. Dan hilangkan perasangka bahwa pesilat adalah orang yg mendalami ilmu kegaiban.
Mungkin hanya itu dari saya mohon maaf bila ada kesalahan
Wassalamualaikum Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar